Sepucuk Daun Hijau Belistra
Belistra didirikan pada tanggal 7 april 2007. Diorbitkan di Alun-alun serang—kala itu berbarengan dengan bedah antologi puisi bertajuk “Telah Dialamatkan Padamu” karya Nanang Suryadi (penyair asal Pulomerak-Banten), dan di-launching pula di Auditorium Untirta, bersamaan dengan peluncuran antologi puisi “Hingga Gerimis Usai” karya mahasiswa Diksatrasia angkatan 2004.
Belistra yang merupakan akronim dari “Bengkel menulis dan sastra” pada awalnya adalah kelas menulis yang dimotori oleh sastrawan sekaligus dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi Diksatrasia), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), yakni Moch. Wan Anwar (Wawan Anwar, M.Hum. [alm.]), Namun tidak pernah menutup diri untuk dimasuki siapa pun dan jurusan manapun. Di masa awal berdirinya Belistra diketuai oleh Wahyu Arya, salah seorang mahasiswa dari Prodi Diksatrasia dan ditahun selanjutnya diketuai oleh Niduparas Erlang, yang juga merupakan mahasiswa Prodi Diksatrasia. Sepanjang perjalanannya Belistra banyak sekali menemukan rintangan, ditengah masa-masa mengeksistensikan diri, belistra lebih banyak dipandang “sebelah mata”. Belistra pernah pula berkeinginan untuk melegalkan dirinya sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkatan universitas, namun hal itu tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Sebuah titik terang kemudian mendatangi Belistra, pada tahun 2010. Belistra resmi menjadi UKM Fakultas, yakni di bawah naungan FKIP. Pada periode ini Belistra diketuai oleh Dwi Muksin Yulianto, yang lagi mahasiswa Prodi Diksatrasia. Pada masa kepemimpinannya Belistra telah melaksanakan beberapa kegiatan dan salah satunya adalah Sayembara Menulis Esai Tingkat Mahasiswa se- Indonesia.
Pada tahun 2011, masa pula telah berganti. Belistra diketuai oleh Anom Fajar Puji Asmoro, salah seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika. Pada masa kepemimpinannya, Belistra berusaha keluar dari pandangan bahwa Belistra adalah dominan milik mahasiswa yang berasal dari Prodi Diksatrasia, dan hal itu pun cukup membuahkan hasil. Kini belistra memiliki anggota yang lebih heterogen, hampir setiap jurusan yang berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat terwakili. Beberapa program kerja yang dianggap baik di beberapa tahun sebelumnya pun tetap dipertahankan dan mencoba melakukan inovasi-inovasi terbaru. Akan tetapi kegiatan sayembara menulis tidak lagi mengenai esai, Belistra ingin menjamah ranah yang berbeda dalam penulisan karya tulis, dan kali ini kegiatan sayembara menulis beralih, dari penulisan esai menjadi Sayembara Menulis Cerpen Tingkat Mahasiswa se-Indonesia. Dan salah satu inovasinya adalah kegiatan Belistra Award. Dengan diadakannya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan dapat menjadi motivator bagi mahasiswa, agar dapat berkompetisi dalam dunia kepenulisan. Pada saat ini, Belistra diketuai oleh Asti Nurrachmayati.
1. Juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi yang diadakan oleh Radio Dirgy FM, tahun 2009.
2. Juara II Lomba Menulis Esai Tingkt Mahasiswa, yang diadakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Banten bekerja sama dengan Radar Banten, tahun 2008.
3. Juara II lomba Cipta Cerpen yang diadakan GMPM UPI Serang (2009).
4. Juara II Karya Tulis Ilmiah Dinas Pendidikan Provinsi Banten, tahun 2009.
5. Juara harapan III Lomba Karya Tulis Pemuda Tingkat Nasional dan Penghargaan untuk Penulis Artikel Kepemudaan, yang diselenggarakan Kementerian Negara Pemuda dan OLahraga RI bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena, tahun 2009.
6. Pemuatan puisi dalam antologi puisi “Empat Amanat Hujan” yang diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta, tahun 2010.
7. Pemuatan Cerpen dalam antologi cerpen “Si Murai dan Orang Gila” yang diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta, tahun 2010.
8. Pemuatan puisi dalam antologi puisi “Mangga Golek Impian” yang diterbitkan oleh Abatasa Publishing, tahun 2011.
9. Pembukuan cerpen dalam antologi cerpen “La Rangku” yang diterbitkan oleh Yayasan Seni Surabaya.
10. Dan banyak lagi yang lainnya.
