Niduparas Erlang Goes To UWRF 2012

Selamat kepada Niduparas Erlang sebagai salah satu penulis muda yang diundang untuk menghadiri Ubud Writers and Readers Festival 2012.

Sayembara Cerpen 2011

Para pemenang, dan panitia sayembara seusai seminar menulis bersama Kurnia Effendi.

Bedah Buku Hikayat Pemanen Ketang

Bedah buku Hikayat Pemanen Kentang, Mugya Syahreza Santosa 2011

Belistra Bergema 2011

Pose anggota Belistra dan kawan-kawan, beserta buku-buku yang dibedah dalam acara Belistra Bergema 2011.

Perjalanan Kebudayaan 2011

Perjalanan Kebudayaan yang merupakan program tahunan Belistra, kali ini menuju Ujung Kulon.

Jumat, 15 Juni 2012

SAYEMBARA MENULIS CERPEN 2012 UKM BELISTRA FKIP UNTIRTA

SAYEMBARA MENULIS CERPEN 2012

UKM Belistra FKIP Untirta


Unit Kegiatan Mahasiswa Bengkel Menulis dan Sastra (UKM Belistra), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten, menggelar Sayembara Menulis Cerpen Tingkat Mahasiswa se-Indonesia 2012.

Syarat

  1. Peserta adalah mahasiswa D3/S1 perguruan tinggi di Indonesia,
  2. Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan 1 (satu) naskah cerpen terbaiknya,
  3. Tema bebas,
  4. Naskah cerpen bermuatan eksperimentasi, eksplorasi, dan inovatif, baik tema, visi, maupun teknik penyajian,
  5. Panjang cerpen tidak dibatasi,
  6. Naskah cerpen merupakan karya sendiri, bukan saduran, terjemahan, atau plagiat,
  7. Naskah cerpen belum pernah dipublikasikan di media massa cetak dan/atau elektronik, dan tidak sedang diikutkan dalam lomba/sayembara lain,
  8. Naskah cerpen ditik menggunakan huruf Time News Roman, 12 pt, spasi 1.5, margin 3, 3, 3, 3, ukuran kertas A4,
  9. Biodata penulis dilampirkan pada halaman terakhir naskah, dan tidak lebih dari satu halaman,
  10. Lampirkan hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan lain yang menyatakan bahwa peserta adalah mahasiswa D3/S1,
  11. Naskah cerpen dikirim paling lambat 28 Agustus 2012, pukul 24.00 WIB, (TANPA BIAYA PENDAFTARAN! G R A T I S!)
  12. Naskah cerpen dikirim (attach files, bukan di body e-mail) ke alamat e-mail : sayembaracerpenbelistra2012[at]yahoo[dot]com, cc:ukmbelistra[dot]fkip[at]yahoo[dot]com,
  13. Naskah cerpen yang dikirim menjadi milik panitia, dan hak cipta tetap pada penulis,
  14. Pengumuman pemenang pada minggu pertama bulan November 2012, di blog: ukmbelistra[dot]blogspot[dot]com,
  15. Dewan juri akan memilih 20 naskah terbaik (jawara I, II, III, dan 17 nomine) yang akan dibukukan dalam antologi cerpen pemenang,
  16. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.

Hadiah

Jawara I uang tunai Rp 1.000.000,- + Sertifikat + Piala + 5 eksemplar buku antologi cerpen pemenang

Jawara II uang tunai Rp 750.000,- + Sertifikat + 3 eksemplar buku antologi cerpen pemenang

Jawara III uang tunai Rp 500.000,- + Sertifikat + 3 eksemplar buku antologi cerpen pemenang

17 nominie mendapatkan sertifikat + 2 eksemplar buku antologi cerpen pemenang

Dewan Juri

Raudal Tanjung Banua – Zen Hae – Nenden Lilis A.

Kontak Panitia

085780044325 (Fajar Timur)

085715300990 (Asri Nurrachmayati)

Sekretariat UKM Belistra FKIP Untirta Jl. Raya Jakarta Km. 04, Kampus Untirta, Gedung PKM-2 (Bawah Tangga), Pakupatan, Serang-Banten.

Rabu, 06 Juni 2012

Niduparas Erlang Ke Ubud Writers and Readers Festival 2012

Selamat kepada Niduparas Erlang sebagai salah satu penulis muda yang diundang untuk menghadiri Ubud Writers and Readers Festival 2012.



DENPASAR, KOMPAS.com -- Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) meloloskan 15 penulis muda hasil seleksi. Mereka berhak menjadi tamu undangan serta disponsori untuk hadir dan berbicara pada UWRF 2012, 3-7 Oktober 2012 di Ubud, Bali.Para penulis tersebut adalah Arif Fitra Kurniawan (Semarang), Benazir Nafilah (Sumenep), Mugiya Syahreza Santoso (Bandung), Budi Saputra (Padang), Muhary Wahyu Nurba (Makassar), Amanche Franck OE Ninu (Kupang), Olyrinson (Pekanbaru), Niduparas Erlang (Tangerang), Guntur Alam (Bekasi), Astina Triutami (Jakarta), Aprilia RA Wayar (Papua), Ayi Jufridar (Aceh), Indah Darmastuty (Solo), Sunlie Thomas Alexander (Pangkal Pinang), dan Bandung Mawardi (Solo).Dewan kurator memberi komposisi penulis terpilih terdiri dari lima penyair, lima cerpenis, empat novelis, dan satu esais. Mereka terdiri dari empat perempuan dan sebelas pria.Dewan Kurator UWRF 2012, yang berangggotakan penulis senior Saut Poltak Tambunan, Acep Zamzam Noor, dan Cok Sawitri, meyatakan para penulis hasil seleksi tidak hanya mencerminkan keberagaman genre kesusastraan yang menjadi pilihan dari para penulis muda Indonesia, tetapi juga merefleksikan keberagaman kultural negara-bangsa ini. "Penulis terpilih tahun ini ada yang dari ujung barat Nusantara, hingga ujung timur," kata Saut Poltak Tambunan, Senin (4/6/2012).Hasil seleksi juga menunjukkan bahwa di luar Jakarta, telah tumbuh berkembang penulis-penulis muda yang handal."Naskah cerpen dan novel dari penulis terpilih didominasi oleh tema-tema kearifan lokal dengan latar kedaerahan. Masing-masing memiliki diferensiasi yang tinggi dengan penguasaan teknik penceritaan yang khas," tutur Saut.Cok Sawitri menyatakan Dewan Kurator UWRF 2012 telah pula mempertimbangkan pengarusutamaan jender sebagai salah satu bahan pertimbangan saat melakukan seleksi. Menurut dia, para kurator tidak hanya berkutat pada pertimbangan jenis kelamin dalam kerangka memenuhi prinsip kesetaraan, tetapi juga berpihak pada isu mengenai kesetaraan ini yang dijadikan pertimbangan agar pemahaman jender sebagai konstruksi sosial dalam kerangka mencapai keadilan kesempatan melalui tandingan-tandingan ide, gagasan, karya dapat dijadikan barometer, tidak dalam kerangka emosional. Cok juga menegaskan bahwa kualitas karya tetap menjadi parameter utama bagi para kurator dalam menetapkan nama-nama para penulis yang lolos seleksi.Manajer Pengembangan Komunitas UWRF Kadek Purnami menyatakan kegembiraannya bahwa dari tahun ke tahun jumlah penulis muda Indonesia yang mengikuti program seleksi terus bertambah. Itu menjadi sebuah penanda bahwa UWRF makin mendapat tempat di dunia sastra Tanah Air.Tahun ini panitia seleksi menerima kiriman naskah dari 279 penulis, meningkat dari 235 penulis pada 2011 dan 105 penulis pada 2010. Hal ini tidak lepas dari kerapnya Kadek Purnami dan timnya menyambangi berbagai komunitas sastra lokal di berbagai daerah di Indonesia. Sejak 2008, setiap tahun Tim UWRF berkunjung ke paling sedikit empat kota untuk melakukan diskusi dan peluncuran buku antologi UWRF.Para penulis terpilih akan diterbangkan ke Ubud untuk mengikuti festival sastra tahunan, yang pada 2012 ini memasuki tahun kesembilan, dan berbicara pada panel diskusi bersama sastrawan-sastrawan asing dari sekitar 20 negara."Karya-karya para penulis terpilih akan dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi dwi-bahasa UWRF. Keseluruhan program Indonesia UWRF didanai bersama oleh Hivos, sebuah lembaga nirlaba Belanda, dan UWRF sendiri," papar Purnami.UWRF pertamakali diselenggarakan pada 2004 sebagai sebuah respon kultural terhadap Bom Bali 2002 serta upaya memulihkan pariwisata di Ubud. Sejak 2008, UWRF juga serius mengusung misi mmperkenalkan penulis-penulis muda Indonesia ke panggung dunia.Pada 2011, UWRF menghadirkan 127 penulis dan 60 pemberi workshop dari 25 negara. Festival berlangsung lima hari dan diisi dengan 209 kegiatan, termasuk diskusi panel, jamuan sastra, pementasan sastra dan music, serta peluncuran buku di lebih dari 57 tempat di Ubud, Denpasar, serta di luar Bali. Angka kehadiran pada keseluruhan kegiatan festival mencapai lebih dari 23,000 orang. Sedangkan website festival mencatat diunduh 2,6 juta hits.

sumber: http://oase.kompas.com/read/2012/06/04/19353119/15.Penulis.Muda.Lolos.UWRF

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites